I.
MUKADIMAH
Dalam dunia pertanian, cengkeh
merupakan salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya. Baik
sebagai rempah-rempah, bahan campuran rokok kretek atau bahan dalam pembuatan
minyak atsiri. Namun bila faktor penanaman dan pemeliharaan lainnya tidak diperhatikan
maka produksi dan kualitasnya akan menjadi rendah.
PT. NATURAL NUSANTARA berusaha berperan
dalam peningkatan produksi secara K-3 yaitu Kuantitas, Kualitas dan tetap
menjaga Kelestarian lingkungan.
II.
SYARAT TUMBUH
Tanaman tumbuh optimal pada 300 - 600
dpal dengan suhu 22°-30°C, curah hujan yang dikehendaki 1500 4500 mm/tahun
Tanah gembur dengan dalam solum minimum
2 m, tidak berpadas dengan pH optimal 5,5 - 6,5. Tanah jenis latosol, andosol dan
podsolik merah baik untuk dijadikan perkebunan cengkih.
III.
PEMBIBITAN
Buat bedengan untuk naungan dengan
lebar 1- 1,2 m dan panjang sesuai kebutuhan dengan arah membujur ke utara
selatan. Kanan kiri bedengan dibuat parit sedalam 20 cm dan lebar 50 cm. Diatas
bedengan dibuat naungan setinggi 1,8 m dibagian timur dan 1,2 m dibagian
selatan, intensitas cahaya 75%.
Benih dibenamkan pada media di polybag
ukuran 15 cm x 20 cm (untuk bibit yang akan dipindahkan pada umur 1 tahun) atau
ukuran 20 cm x 25 cm (untuk bibit yang akan dipindahkan pada umur 2 tahun) yang
bagian bawahnya telah dilubangi 2,5 mm dengan jarak 2 x 2 cm. Media yang
digunakan pasir halus, tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1,
dan berikan Natural GLIO per 20-25 kg pupuk kandang yang telah jadi dan diperam
selama ± 2 minggu. Dan sebelum bibit ditanam siram tanah dengan SUPER NASA 10
gram/lt air atau 1 sendok makan per liter air. Kemudian susun polybag pada
persemaian yang telah disiapkan.
Penyiraman dilakukan dua kali dalam
sehari. Penyiangan dilakukan 2-3 kali dalam sebulan disesuaikan dengan
pertumbuhan gulma. Intensitas naungan perlahan-lahan dikurangi secara bertahap
hingga tinggal 40% saat bibit dipindahkan ke lapang.
Pemupukan dengan NPK dilakukan dengan
dosis 10 gr/pohon/tahun atau dengan Urea, SP-36 dan KCl dengan dosis
masing-masing 3,5 gr/bibit/tahun . Pupuk tersebut diberikan tiap 3 bulan sekali
sedangkan untuk yang didalam polibag diberikan sebanyak 1,5 bulan sekali.
IV. PENGAJIRAN
Pengajiran dilakukan pada blok tanaman
untuk memudahkan penanaman dengan jarak tanam 8 x 8 m dengan pola bujursangkar
atau empat persegi panjang.
V. PENANAMAN
Cangkul tanah yang telah diberi ajir
dengan ukuran lubang tanam 75 x 75 x 75 cm. Lakukan penanaman pada awal musim
hujan. Berikanlah pupuk kandang 25 - 50 kg yang telah dicampur dengan 1 pak
Natural GLIO dan 1,5 - 2 kg dolomit, campur hingga rata. Masukan 5-10 kg
campuran tersebut per lubang tanam. Masukkan bibit dan gumpalan tanahnya ke dalam
lubang hingga batas leher akar. Beri peneduh buatan setingggi 30 cm dengan
intensitas 50%. Siramkan SUPER NASA secara merata dengan dosis 15 gram/liter
air per bibit.
VI. PEMELIHARAAN TANAMAN
Pengaturan peneduh dilakukan antara 4-6 bulan sekali.
VII. PEMUPUKAN
UMUR
|
PUPUK
MAKRO
|
|||
Urea
|
TSP
|
KCl
|
Dolomit
|
|
0,5
|
50
|
25
|
35
|
50
|
1
|
100
|
50
|
75
|
100
|
2
|
150
|
75
|
125
|
150
|
3
|
200
|
100
|
150
|
200
|
4
|
500
|
200
|
400
|
400
|
5
|
750
|
300
|
600
|
500
|
6
|
1000
|
400
|
800
|
750
|
7
|
1500
|
500
|
1000
|
1000
|
8
|
2200
|
600
|
1250
|
2000
|
9
|
2600
|
700
|
1500
|
2500
|
10
|
3000
|
800
|
1750
|
2900
|
11
|
3500
|
900
|
2000
|
3300
|
12
|
3500
|
900
|
2250
|
3800
|
Catatan : Bila diberikan dua periode pemberian pupuk pertama
dilakukan awal musim hujan (September-Oktober) dan kedua pada akhir musim hujan
(Maret-April).
Siramkan SUPERNASA atau POWER NUTRITION dosis 1
sendok makan per 10 lt air per pohon setiap 3-6 bulan sekali.
Semprotkan Greenstar dosis 1 sachet pertangki setiap
1-2 bulan sekali hingga umur 5 tahun.
Tambahan: Untuk tanaman yang sudah produksi atau berbuah
gunakan POWER NUTRITION untuk meningkatkan pembuahan. pupuk organik POWER
NUTRITION adalah pupuk yang diformulasikan secara khusus untuk merangsang
pertumbuhan bunga dan meningkatkan pembuahan agar lebih optimal. POWER
NUTRITION dibuat dari berbagai bahan organik alami yang diproses secara khusus
dengan kandungan unsur hara esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk
meningkatkan produksi buah.
Cara pemakaian adalah : 3 sendok makan POWER NUTRITION dilarutkan ke dalam air di campurkan 1/2 tutup AERO 810 untuk membantu peresapan nutrisi pada akar. Selanjutnya siramkan di sekeliling perakaran tanaman. Lakukan pemupukan ini setiap 3 bulan sekali untuk hasil optimal.
VIII. PENGENDALIAN HAMA dan PENYAKITA.
A. Kutu daun ( Coccus viridis )
Bagian yang diserang : ranting muda,
daun muda. Gejala : Pertumbuhan yang dihisapnya akan terhenti misal ranting
mengering, daun dan bunga kering dan rontok. Pencegahan gunakan PENTANA + AERO
810 atau Natural BVR.
B.
Penggerek ranting/batang (Xyleborus sp )
Bagian yang diserang : ranting/batang.
Gejala : Liang gerekan berupa lubang kecil, serangan hebat menyebabkan ranting
/ batang menjadi rapuh dan mudah patah.Pengendalian : Pangkas ranting/batang
yang terserang, pencegahan gunakan PESTONA atau Natural BVR.
C.
Kepik Helopeltis ( Helopeltis sp )
Bagian yang diserang : pucuk atau daun
muda. Gejala : Biasanya pucuk akan mati dan daun muda berguguran.Pencegahan :
Semprotkan Natural BVR atau PESTONA.
D.
Penyakit mati bujang ( bakteri
Xylemlimited bacterium ).
Bagian yang terserang : perakaran,
ranting-ranting muda. Gejala : matinya ranting pada ujung-ujung
tanaman.Gugurnya daun diikuti dengan matinya ranting secara bersamaan.
Pengendalian : pengaturan drainase yang baik, penggemburan tanah, pencegahan
kocorkan GREENSTAR + NATURAL GLIO.
E.
Penyakit busuk akar (Pytium rhizoctonia
dan Phytopthora ).
Bagian yang diserang : perakaran.
Gejala : pada pembibitan tanaman mati secara tiba-tiba, pada tanaman dewasa
daun mengering mulai dari ranting bagian bawah. Pengendalian : bila serangan
telah ganas maka tanaman yang terserang dibongkar dan dimusnahkan, lubang bekas
tanaman berikan tepung belerang 200 gr secara merata, isolasi tanaman atau
daerah yang terserang dengan membuat saluran isolasi, perbaiki drainase,
gunakan Natural GLIO pada awal penanaman untuk pencegahan.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan
pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan
pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah
hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5
tutup botol per tangki
IX.
PANEN
Cengkeh dapat mulai dipanen mulai umur
tanaman 4,5 - 6,5 tahun, untuk memperoleh mutu yang baik bunga cengkih dipetik
saat matang petik, yaitu saat kepala bunga kelihatan sudah penuh tetapi belum
membuka. Matang petik setiap tanaman umumnya tidak serempak dan pemetikan dapat
diulangi setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan. Bunga cengkih dipetik per tandan
tepat diatas buku daun terakhir. Bunga yang telah dipetik lalu dimasukkan ke
dalam keranjang/karung kecil dan dibawa ke tempat pengolahan.
X.
PENANGANAN PASCA PANEN
Sortasi buah. Lakukan pemisahan bunga
dari tangkainya dan tempatkan pada tempat yang berbeda.
Pemeraman. Pemeraman dilakukan selama 1
hari ini dilakukan untuk memperbaiki warna cengkih menjadi coklat mengkilat.
Pengeringan. Pengeringan dapat
dilakukan dengan mesin pengering yang menggunakan kayu bakar atau bahan bakar
minyak.Dapat juga dikeringkan dengan cara alami yaitu pengeringan dengan
matahari pada lantai beton agar kadar air menjadi 12-14%, dan dapat disimpan
dan aman dari jamur.
Sortasi. Pada tahap ini cengkih
dipisahkan dari kotoran dengan cara ditampi. Kemudian cengkih yang sudah bersih
dimasukan pada karung dan dijahit.
Untuk pemesanan, silahkan hubungi :
Contact Person : WAHYU TRI HARTANTO
Alamat : Jl. Manalagi No. 29 RT.06 / RW.02
Desa Gunungsari Kec. Madiun Kab. Madiun 63151
HP : 081 359 388 303
Email : rakabintangpratama@gmail.com